Tifus
Pengertian Tifus
Tifus atau typhus adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri Rickettsia dan Orientia. Penyakit ini menular lewat gigitan kutu atau tungau yang terinfeksi. Gejala umum dari tifus adalah demam, sakit kepala, hingga ruam merah di kulit.
Banyak yang mungkin salah sangka, tapi tifus berbeda dengan tipes atau demam tifoid. Tifus merupakan penyakit akibat infeksi bakteri Rickettsia dan Orientia, sedangkan tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Penting untuk tidak menggaruk area kulit yang gatal, karena ini akan semakin membuka kulit dan memungkinkan bakteri mendapatkan akses yang lebih besar ke aliran darah. Saat bakteri berada di aliran darah, ini akan terus bereproduksi dan tumbuh.
Jenis-Jenis Tifus
Ada beberapa jenis tifus yang bisa terjadi, yaitu:
1. Jenis Epidemik
Tifus epidemik sering terjadi di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, dan Cina Utara. Orang yang pernah terinfeksi tifus jenis ini tetap berisiko terinfeksi kembali.
Jenis ini disebabkan oleh Rickettsia prowazekii dan dibawa oleh kutu tubuh. Ini biasanya muncul di daerah dengan populasi tinggi dan sanitasi yang buruk, di mana kondisinya mendorong infestasi kutu.
2. Jenis Endemik
Tifus endemik atau murin umumnya terjadi di Amerika Serikat. Bakteri penyebab tifus jenis ini biasanya menular melalui kutu pada tikus. Namun, jenis tifus ini jarang menyebabkan infeksi berulang.
Dikenal juga sebagai tifus murine, jenis ini disebabkan oleh Rickettsia typhi dan dibawa oleh kutu tikus atau kutu kucing. Tifus endemik dapat ditemukan di antara orang-orang yang berhubungan dekat dengan tikus.
3. Jenis Scrub
Tifus jenis ini lebih sering terjadi di negara-negara Asia Pasifik, seperti Korea, Cina, Indonesia, dan Thailand. Penyakit ini adalah yang paling berbahaya dan dapat menyebabkan gagal organ bila tidak segera ditangani.
Jenis ini terjadi akibat infeksi Orientia tsutsugamushi dan dibawa oleh tungau dalam tahap larva saat mereka menjadi tungau. Jenis tifus ini juga disebut penyakit tsutsugamushi.
Penyebab Tifus
Tifus tidak menular dari orang ke orang seperti pilek atau flu. Ada tiga jenis tifus, dan masing-masing jenis terjadi akibat jenis bakteri yang berbeda dan ditularkan oleh jenis arthropoda yang berbeda.
Seperti telah dijelaskan di awal, tifus disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi, Rickettsia prowazekii, atau Orientia tsutsugamushi. Penyebaran bakteri ini bisa terjadi melalui gigitan kutu dan tungau, serta kotoran kutu atau tungau tersebut.
Baca lebih lanjut: Serangan Bakteri yang Jadi Penyebab Tifus
Meskipun penyakit ini tidak menular, kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang berkunjung ke wilayah di mana banyak terjadi penyakit ini. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat traveling.
Faktor Risiko Tifus
Faktor risiko daripada penyakit ini adalah tinggal di atau mengunjungi daerah di mana penyakit ini endemik. Seperti kota pelabuhan di mana populasi tikus tinggi dan daerah di mana sampah menumpuk dan kebersihan mungkin rendah.
Zona bencana, penampungan tunawisma, daerah kumuh, dan situasi serupa lainnya yang memungkinkan hewan pengerat untuk melakukan kontak dekat dengan manusia merupakan ancaman terbesar.
Ini adalah kondisi yang sama yang menyebabkan wabah kolera, tuberkulosis, dan penyakit virus seperti influenza. Musim semi dan musim panas adalah saat kutu paling aktif, tetapi infeksi dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun.
Gejala Tifus
Pada jenis apapun, gejala tifus biasanya mulai muncul sekitar 10 hari hingga 2 minggu setelah bakteri tersebut masuk ke tubuh. Gejalanya dapat meliputi:
- Panas dingin.
- Demam.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot seperti saat flu.
- Ruam kulit.
Pada jenis murine, gejala lain yang dapat muncul adalah:
- Batuk.
- Kehilangan selera makan.
- Mual.
- Sakit perut.
- Muntah.
Pada jenis epidemik, gejala lainnya adalah:
- Kebingungan.
- Batuk.
- Napas cepat.
- Mual.
- Muntah.
Sementara itu, gejala lain dari tifus scrub meliputi:
- Kebingungan atau gangguan mental lainnya.
- Keropeng gelap di area tempat tungau menggigit.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
Diagnosis Tifus
Tes yang mungkin kamu perlukan saat mengalami penyakit ini adalah:
- Biopsi kulit.
- Tes imunofluoresensi (pewarna neon bisa kamu gunakan untuk menyoroti antigen spesifik dalam darah).
- Serologi (pengujian antibodi dari sampel darah).
- Polymerase Chain Reaction (PCR) yang menguji darah, jaringan, atau plasma dapat mendeteksi keberadaan patogen.
Pengobatan Tifus
Semua gejala bisa teratasi dengan antibiotik. Bagi yang mendapatkan pengobatan segera, penyakit ini umumnya bisa teratasi. Antibiotik yang bisa kamu gunakan untuk mengobati infeksi bakteri ini adalah tetrasiklin, doksisiklin, dan azitromisin.
Selain menjalani pengobatan medis dari dokter, ada juga perawatan rumahan yang bisa kamu lakukan. Baca selengkapnya di sini → Cara Tepat Mengobati Tifus di Rumah
Komplikasi Tifus
Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius bahkan mematikan, seperti:
- Peradangan otak dan sumsum tulang belakang.
- Pembesaran limpa.
- Radang otot atau katup jantung.
- Pendarahan di dalam.
- Kerusakan ginjal.
- Kerusakan hati.
- Tekanan darah rendah.
- Radang paru-paru.
- Syok septik.
Pencegahan Tifus
Tidak ada vaksin yang dapat melindungi dari penyakit ini. Namun, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya, seperti:
- Menjaga kebersihan, seperti mandi dan mengganti pakaian secara teratur.
- Menjaga jarak aman dari hewan liar yang membawa penyakit tifus, seperti tikus, tupai terbang, dan opossum.
- Untuk perlindungan tifus murine, semprotkan produk pengontrol kutu pada hewan peliharaan berbulu dan di halaman.
- Jangan biarkan hewan peliharaan berbagi tempat tidur. Jika bepergian ke tempat di mana wabah ini terjadi, gunakan obat nyamuk yang mengandung 20 hingga 30 persen DEET.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari bantuan medis terdekat jika mengalami gejala tersebut. Jika kamu berisiko tinggi dan ingin memeriksakan kondisi kesehatan kamu, berkonsultasilah pada dokter. Gunakan layanan Halodoc✔️ untuk mendapatkan akses kesehatan lengkap dengan mudah dan praktis.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. Typhus.
Very Well Health. Diakses pada 2023. What Is Typhus?
WebMD. Diakses pada 2023. Typhus.
Diperbarui pada 16 Maret 2023
Vidio Tentang tifus:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar